Motto

Hidup adalah pembelajaran tak kenal henti....

Friday, October 10, 2014

EDISI PAHLAWAN

Dalam semangat kepioniran, ada rindu yang tak pernah selesai dari sebuah penantian panjang akan datangnya momentum kepahlawanan setiap saat. Para pahlawan itu seperti berdiri di sini, di ujung jalan sejarah, menanti kereta kepahlawanan yang setiap saat akan lewat.


Cerita sang jiwa yang selalu berjaga-jaga seperti kata Chairil
Anwar "di garis batas pernyataan dan impian."
“Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami…
 (Chairil Anwar)

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
(Chairil Anwar)

Untaian Zamrud Khatulistiwa ini masih mungkin dirajut menjadi kalung sejarah yang indah.
Tidak peduli seberapa berat krisis yang menimpa kita saat ini.
Tidak peduli seberapa banyak kekuatan asing yang menginginkan kehancuran bangsa ini.
Masih mungkin.
Dengan satu kata:
 “para pahlawan”.
Tapi jangan menanti kedatangannya atau menggodanya untuk hadir ke sini.
Sekali lagi, jangan pernah menunggu kedatangannya,
Mereka tidak akan pernah datang.
Tetapi Mereka sudah ada di sini.
Mereka lahir dan besar di negeri ini.
Mereka adalah aku, kau, dan kita semua.
Mereka bukan orang lain.
Mereka hanya belum memulai.
Mereka hanya perlu berjanji untuk merebut takdir kepahlawanan mereka;
dan dunia akan menyaksikan gugusan pulau-pulau ini menjelma menjadi untaian kalung zamrud kembali yang menghiasi leher sejarah.
(Anis Matta)

Pahlawan bukanlah orang suci dari langit yang diturunkan
ke bumi untuk menyelesaikan persoalan
manusia dengan mukjizat, secepat kilat untuk kemudian
kembali ke langit. Pahlawan adalah orang biasa yang
melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, dalam sunyi yang
panjang, sampai waktu mereka habis.
Mereka tidak harus dicatat dalam buku sejarah. Atau
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Mereka juga
melakukan kesalahan dan dosa. Mereka bukan malaikat.
Mereka hanya manusia biasa yang berusaha memaksimalkan
seluruh kemampuannya untuk memberikan
yang terbaik bagi orang-orang di sekelilingnya. Mereka
merakit kerja-kerja kecil jadi sebuah gunung: karya
kepahlawanan adalah tabungan jiwa dalam masa yang
lama.

No comments:

Post a Comment