Motto

Hidup adalah pembelajaran tak kenal henti....

Sunday, January 20, 2019

REVIEW BUKU "PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM"



Judul Buku                 : Pendidik dan Peserta Didik dalam Pendidikan Islam
Penulis                         : Dr. Sukring, M.Pd.I.
Penerbit                       : Graha Ilmu
Tahun Terbit               : 2013
Cetakan                       : Pertama

                                              

Buku yang ditulis oleh Sukring yang merupakan hasil dari penelitian disertasi beliau ini menyoroti urgensi pendidik dan peserta didik dalam kaitannya dengan pengembangan kecerdasan. Penulis mencoba mendiskripsikan, menemukan, dan merumuskan hakikat pendidik dan peserta didik menurut perspektif pendidikan Islam, faktor yang mempengaruhi pendidik, serta merumuskan upaya pendidik dalam pengembangan kecerdasan peserta didik.
Akhir-akhir ini, dunia pendidikan menjadi sorotan masyarakat terkkait dengan banyak tawuran pelajar, ademostrasi dan perilaku menyimpang lainnya. Tak terkecuali sosok pendidik, pendidik merupakan tolak ukur terlaksana atau tidaknya suatu proses pembelajaran, ditangannyalah segenggam harapan dan tumpuan orang tua, masyarakat, dan Negara. Pendidik sebagai ujung tombak yang bisa merubah manusia baik dari aspek budaya, social, maupun agama. Selain itu, pendidik merupakan pengendali, pengarah, pengawal proses dan pembimbing ke arah perkembangan serta pertumbuhan manusia (peserta didik). Pendidik tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan yang diperlukan peserta didik, melainkan juga lebih diorientasikan upaya proses pembelajaran dan transformasi tata nilai etika ajaran Islam ke dalam pribadi mereka. Itulah sebabnya tugas yang diemban oleh seorang pendidik tidaklah mudah dan perlu pemahaman yang mendalam terhadap pendidikan.
Peserta didik merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan Islam. Aktivitas pendidikan tidak akan terlaksana tanpa keterlibatan peserta didik di dalamnya. Seiring perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan semakin pesat, pendidikan harus mampu menyiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan. Persiapan tersebut dalam perspektif Islam merupakan kesiapan untuk kreatif, dinamis, produktif, dan inovatif. Dengan demikian, peserta didik mampu mengimplementasikan dan mengintegralisasikan nilai-nilai kecerdasan yang terkandung dalam sisi terdalam dalam diri manusia (IQ, EQ, dan SQ). Dalam perspektif pendidikan Islam, pengembangan kecerdasan tersebut dapat diusahakan melalui ar-riyadah al-aqliyah ( melatih IQ/akal), ar-riyadah al-qalbiyah (EQ/qalbu), dan ar-riyadah ar-ruhiyah (SQ/ spiritual).

ISI BUKU

Pendidikan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam secara komprehensif yang merupakan bagian terpadu dari aspek-aspek ajaran Islam. Nabi Muhammad saw., dalam mengembang tugas dan misi risalahnya senantiasa menempatkan pendidikan dalam satu kerangka awal perjuangan dalam pembelajaran (ta’lim) bersama para sahabat. Demikian pentingnya pendidikan, sehingga ayat pertama yang turun kepada Nabi saw., adalah perintah membaca. Sebagaimana firman Allah swt., dalam Q.S. Al-Alaq/97:1-5. Berdasarkan ayat tersebut Allah menegaskan bahwa membaca “Iqra bismi rabbik” merupakan perintah yang pertama kali turun seblelum perintah-perintah yang lain, yang berarti bahwa pendidikan Islam merupakan pilar yang paling utama dan sebagai bekal yang paling mendasar untuk memahami dan mendalami untuk selanjutnya mengamalkan perintah-perintah yang lain. Jadi ayat tersebut juga berimplikasi terhada pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia.

Kegiatan pendidikan sendiri tidak terlepas dari seorang pendidik dan peserta didik. Pendidik dalam konteks pendidikan Islam menjadi simbol dan sekaligus contoh bagi peserta didiknya dalam upaya menjadikan dirinya sebagai figure sentral. Posisi pendidik begitu sentral, dengan tugas dan kekuasaannya yang demikian besar, harus didayagunakan secara optimal, efektif dan efisien. Pendidik harus memiliki kualitas otoritas moral, tanpa otoritas pendidik tidak akan mungkin dapat atau mengembangkan peserrta didik kea rah sifat-sifat yang dibutuhkan bagi kehidupan kecerdasannya.

Pendidik yang disyaratkan Islam adalah pendidik yang memiliki otoritas, wewenang, legitimasi dan karismatik. Pendidik disyaratkan memiliki kepribadian, pengetahuan, dan pandangan hidup yang dimiliki Rsulullah saw., yaitu ; sifat siddiq, amanah, tabliq, dan fathanah. Selain itu, pendidik harus memiliki sifat keikhlasan, kelembutan, rendah hati, jujur, profesionalisme, dan keadilan yang seluruhnya merupakan implementasi dari karakter nabawi.

Perspektif pendidikan Islam tentang peserta didik dipandang sebagai hamba Allah swt., harus didik dan dibimbing agar tetap menjadi manusia yang mulia di hadapan Allah swt. Tanpa melalui proses pendidikan yang sistematis, konsisten, berkesinambungan, peserta didik tidak akan mampu mempertahankan dirinya sebagai hamba yang sekaligus khalifah yang paling baik di muka bumi. Peserta didik telah ditakdirkkan oleh Allah untuk berkembang dan tumbuh melalui proses dialektis dan interaktif dengan lingkungan sehingga fitrah yang merupakan potensi dasar hidupnya dapat berkembang wajar setahap demi setahap menuju tujuan yang ditetapkan. Dalam proses inilah peserta didik memerlukan bimbingan dari pendidik yang kompeten dan professional dengan berpegang pada nilai-nilai etika ajaran Islam

Pendidik dalam pengembangan kecerdasan peserta didik, pasti ada faktor yang mempengaruhinya seperti tujuan pendidikan, manusia didik, pendidik sendiri, pendekatan, metode, alat dan lingkungan. Selain itu yang juga mempengaruhi pendidik dalam pengembangan kecerdasan peserta didiknya meliputi faktor internal, yaitu 1) faktor fisiologis pendidik seperti kesehatan fisik dan panca indera, kurang berfungsinya sebagian panca indera merupakan penghambat terlaksananya proses pembelajaran. 2) faktor psikologis , seperti kecerdasa, sikap, kepribadian, dan kemampuan memotivasi peserta didik. Sedangkan faktor eksternal, yaitu sosial budaya ekonomi, kompetensi, dan kurikulum. Pendidik harus mampu meminimalisir dan mengatasi kendala-kendala dalam dirinya yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdassan peserta didik.

Upaya pendidik dalam pengembangan kecerdasan peserta didik menurut Islam, adalah melatih menanamkan keimanan tentang keEsaan Allah swt.,maka seluruh komponen pembelajaran harus mengarahkan peserta didik terlatih (ar-riyadah), pembiasaan, dan mujahadah atau kristalisasi nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan peserta didik. Upaya pendidik tersebut sebagai berikut:
Pemberdayaan kecerdasan akal (IQ) dikembangkan melalui olah akal (nalar) (ar-riyadah aqliyah), yaitu: melatih membaca, memperhatikan, mendengarkan, menyadari, mempelajari, memikirkan segala sesuatu yang dapat di indera. Dalam konteks Islam disebut tafakur, tadabur, dan tazakur, mengolah daya nalar terhadap feneomena alam dan segala ciptaan, serta pengenalan keEsaan Allah swt.

Pemberdayaan kecerdasan kalbu (EQ) dikembangkan melalui olah kalbu (ar-riyadah qalbiyah), yaitu melatih bersungguh-sungguh (mujahadah) membersihkan hati dari sifat-sifat buruk, dan menghiasi hati dengan sifay-sifat mulia, seperti mencintai, menghargai sesame, memahami orang lain, simpatik, member maaf, berlapang dada, dan pengendalian diri dengan sifat sabar, tabah, syukur, rida, serta melatih kemampuan menahan gejolak nafsu dan amarah.

Pemberdayaan kecerdasan ruhiyah (SQ) dikembangkan melalui olah jiwa (ar-riyadah ar-ruhiyah dengan dua pendekatan, yakn pendekatan ruhaniah dan pendekatan amaliah. Pendekqtqn ruhqniah yaitu melatih, menanamkan keimanan, keislaman, dan keihsanan peserta didik. Sedangkan pendekatan almaliah, ssenantiasa melatih menghambakan diri secara totalitas melalui shalat yang berkualitas, zikir dan puasa. Mencintai Allah swt., dengan sebenarnya, takut kepada-Nya serta memlihara diri, bertakwa kepada Allah swt.

KOMENTAR PEMBACA
Buku ini sekiranya sangat berguna dan bermanfaat dalam dunia pendidikan khusunya bagi para pendidik dalam upaya pengembangan kecerdasan peserta didik. Penulis menyampaikan secara jelas, tuntas, lengkap dan rinci mengenai perspektif pendidikan Islam tentang pendidik dan peserta didik sesuai judul yang diangkat. Selain itu buku ini juga memberikan gambaran mengenai bagaimana konsep pendidikan Islam dan cara pengembangan peserta didik yang sesuai dengan pendidikan Islam yang berlandaskan kepada Al-Qur’an dan Hadits. Mengenai penulisan buku, dalam hal ini pembaca akan sangat terbantu karena buku ini menyajikan referensi yang sudah begitu jelas apalagi referensi tersebut dietakkan di setiap bab nya pada akhir pembahasan bab.

Terlepas dari hal yang di atas, dari sisi pemilihan kata-kata mungkin perlu diperhatikan lagi karena penulis banyak menggunakan kata-kata yang jarang terdengar di telinga pembaca dari kalangan biasa sehingga mungkin akan  sulit bagi pembaca untuk memahami kata-kata tertentu. Kemudian mungkin diperlukan adanya revisi dalam pembuatan cover agar lebih menarik bagi para pembaca.


Reviewer : Siti Ariyanti & Yuli Ariani

No comments:

Post a Comment